Menelaah Kebahasaan Teks Berita

Teks berita memiliki beberapa ciri kebahasaan khusus yang membedakannya dengan jenis teks lain. Pada dasarnya teks berita sangat diperlukan di dunia jurnalis, biasanya mereka menggunakan beberapa ciri bahasa di dalamnya.

Untuk mengetahui ciri kebahsaan yang dimaksud itu ada bermacam-macam, yaitu menggunakan kalimat langsung dan tidak langsung, kata kerja mental, konjungsi temporal, keterangan waktu, serta bahasa baku.

Kalimat Langsung Dan Tidak Langsung

Fungsi teks berita yaitu menyampaikan informasi dengan menggunakan data yang akurat. Data tersebut dapat diwujudkan dalam bentuk kalimat langsung ataupun tidak langsung. Kalimat langsung adalah kalimat ujaran yang ditulis kembali secara apa adanya.

Kalimat langsung biasanya diapit oleh tanda kutip ("..."). Sebaliknya, kalimat tidak langsung adalah kalimat yang telah dibahasakan kembali tanpa mengurangi intinya.

Kata Kerja Mental

Untuk kata kerja mental adalah kata kerja yang menerangkan aktivitas mengindrai, berpikir, atau merasa. Contohnya:
  1. Pemerintah harus melihat kondisi ekonomi masyarakat Indonesia secara real. (kata melihat dalam kalimat ini menunjukkan proses mengindrai dengan indra pengelihatan)
  2. Saya mengerti bahwa kondisi Indonesia saat ini dipengaruhi oleh merosotnya nilai tukar rupiah. (kata mengerti menunjukkan aktivitas proses, memahami, atau berpikir)
  3. Masyarakat Indonesia khawatir dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini. (Kata khawatir dalam kalimat ini menunjukkan proses merasa)

Konjungsi Temporal

Konjungsi temporal adalah kata hubung yang menunjukkan urutan waktu. Pada teks berita kita sangat membutuhkan konjungsi temporal, karena teks berita harus menggunakan kata hubung ini karena waktu merupakan unsur utamanya. Beberapa konjungsi temporal yang sering digunakan teks berita, yaitu:
  1. Lalu
  2. Kemudian
  3. Sesudah
  4. Sebelum
  5. Ketika
  6. Sambil
  7. Semenjak
  8. Sementara
  9. Seraya
  10. Tatkala
  11. Dan lainnya...
Keterangan Waktu

Kata ini menjelaskan waktu ketika suatu peristiwa terjadi. Beberapa keterangan waktu yang sering muncul dalam teks berita adalah kemarin, biasanya, pernah, sering, sejak, sementara, dauhulu, keesokan harinya, dan lain-lain.

Bahasa Baku

Bahasa yang digunakan dalam teks berita juga harus bahasa yang baku atau sesuai dengan standar bahasa Indonesia. Hal ini dilakukan karena pembaca teks bersifat umum dan berasal dari bebegai kalangan.

Untuk menjembatani pemahaman berbagai macam khalayak dari berbagai kalangan itu, bahasa baku mutlak diperlukan.

Bahasa baku dibentuk oleh kata-kata baku. Adapun kata bakunya adalah kata yang sesuai dengan kaidah Bahasa Indonesia. Sumber utama yang telah ditentukan dalam pemaikaian bahasa baku pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.