Satuan Terkecil Atom Api Neraka Mampu Menghancurkan Gunung Dan Seisinya, Seberapa Panas Api Neraka Itu?
![]() |
| Siksa Api Neraka Sumber: ddhk.org |
Dalam penciptaan alam yang sangat luar biasa luasnya ini, pastinya belum sepenuhnya kita jelajahi luar biasanya alam semesta yang telah Allah SWT berikan. Pada dasarnya penciptaan alam semesta dan seisinya telah diceritakan dan diriwayatkan dalam Al-Qur'an dan Hadits yang merupakan pedoman hidup manusia hingga hari kiamat itu tiba.
Allah SWT menjelaskan bahwa di akhirat terdapat 2 alam yang berbeda dengan isinya yang juga sangat jauh berbeda. Dari dulu hingga saat ini banyaknya manusia yang masih meragukan akan janji Allah tentang balasan apa yang akan diterima di yaumul akhirat yaitu adanya Surga dan Neraka yang sudah jelas ada dalilnya di Al-Qur'an dan Hadits.
Sesungguhnya Surga dan Neraka sudah diciptakan oleh Allah Azza wa Jalla. Keduanya adalah makhluk yang kekal abadi dan tidak akan binasa. Surga disediakan Allah untuk orang-orang yang menjauhi larangan-Nya dan mematuhi perintah-Nya (zuhud). Sedangkan Neraka disediakan Allah untuk orang-orang yang selalu melanggar perintah-Nya dan mengehendaki hawa nafsu/larangan-Nya, kecuali yang mendapatkan rahmat-Nya.
Bukti adanya Surga dan Neraka sudah dijelaskan dalam dalil Al-Qur'an, tentang Surga yang artinya: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Rabb-mu dan mendapatkan Surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertaqwa." [Ali-Imran: 133]. Sedangkan tentang Neraka, Allah berfirman: "Dan peliharalah dirimu dari Api Neraka yang telah disediakan bagi orang-orang kafir." [Ali-Imran: 131].
Baca: Ayat Al-Qur'an Dan Hadits Yang Menjelaskan Tentang Surga Dan Neraka
Lalu Bagaimana Dengan Panas Api Neraka?
Sesungguhnya siksa neraka itu sangatlah mengerikan, seperti yang dijelaskan:
"Sesungguhnya penghuni neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang yang diletakkan dua buah bara api dibawah telapak kakinya, seketika otaknya mendidih" (HR Muttafaq'alaih)
Ketika Nabi Adam AS diturunkan ke bumi, beliau tidak lagi memperoleh makanan secara mudah seperti halnya di Surga. Beliau harus bekerja keras untuk memperoleh buah-buahan atau daging untuk dimakan.
Ketika beliau memperoleh binatang buruan dan menyembelihnya, ternyata tidak bisa langsung dimakan begitu saja oleh Nabi Adam, karena masih mentah dan tentunya tidak enak, lalu Nabi Adam berdoa kepada Allah agar diturunkan api untuk memasak. Maka Allah mengutus Malaikat Jibril untuk mengambilkan sedikit api kepada Malaikat Malik di Neraka untuk keperluan Nabi Adam AS.
Malaikat Malik berkata: "Wahai Jibril, berapa banyak api yang engkau inginkan?"
Malaikat Jibril menjawab: "Aku menginginkan Api Neraka itu seukuran buah kurma."
Malaikat Malik sembari berkata: "Jika aku memberikan api neraka itu seukuran buah kurma, maka tujuh langit dan seluruh bumi akan hancur meleleh karena panasnya!"
Malaikat Jibril membalas: "Kalau begitu berikan saja kepadaku separuh buah kurma"
Malaikat Malik berkata: "Jika aku memberikan seperti apa yang engkau inginkan, maka langit tidak akan menurunkan air hujan setitis pun dan semua air di bumi akan mengering sehingga tidak ada satu pun tumbuhan yang hidup!"
Malaikat Jibril kebingungan, lalu dia berdoa kepada Allah SWT tentang seberapa banyak api neraka yang aman untuk kehidupan di bumi, "Ya Allah, sebanyak apa Api Neraka yang harus aku ambil untuk keperluan Adam di bumi?"
Allah SWT. berfirman: "Ambilkan Api dari Neraka sebesarah zarah (Satuan terkecil, atom)."
Maka Malikat Jibril meminta kepada Malaikat Malik api neraka sebesar zarah dan membawanya kebumi, di saat itu Jibril masih merasakan api yang sebesar zarah tersebut terlalu panas, Maka Jibril mencelupkan dan membasuhnya sebanyak tujuh puluh sungai yang berbeda. Barulah Jibril membawakannya kepada Adam dan meletakkannya di atas gunung yang tinggi.
Tetap saja ketika api tersebut diletakkan, gunung tersebut hancur berantakan. Tanah, batuan, besi dan semua yang ada disana dan sekitarnya menjadi bara yang sangat panas, dan mengeluarkan asap, bahkan terus masuk menembus bumi, dan karena hal itu Malaikat Jibril mengambil kembali api tersebut dan membawanya kembali ke Neraka.
Bara yang terbakar itulah yang hingga saat ini menjadi sumber api di dunia, termasuk yang menjadi magma-magma di semua gunung berapi di bumi. Sungguh tidak bisa dibayang bagaimana panasnya api neraka itu. Jika bara api berwana merah, maka bara api neraka itu berwarna hitam kelam, seperti gelapnya malam.
Rasulullah SAW pernah menanyakan tentang keberadaan Api Neraka itu, maka Malaikat Jibril berkata:
"Sesungguhnya Allah SWT menciptakan Neraka, lalu menyalakan Api Neraka itu selama seribu tahun lamanya sehingga (baranya) berwarna merah. Kemudian Allah menyalakannya lagi (menambah panasnya) selama seribu tahun lagi sehingga (baranya) berwarna putih, dan Allah menyalakannya lagi (menambah panasnya) selama seribu tahun lagi sehingga (baranya) berwarna hitam pekat. Maka Neraka itu hitam kelam seperti hitamnya malam yang sangat gelap pekat, tidak pernah tenang kobaran apinya dan tidak pernah padam (berkurang) panas dan bara apinya."
Sumber Referensi: dirangkum dari kemenag kalbar dan dari kisah Al-Habib Ubdailah Bin Idrus Al-Habsyi di Surabaya (Alumnus Ribath Darul Musthafa Yaman)
Jadi jika api neraka sekecil atom saja bisa menghanguskan bumi, apalagi kita yang menjadi bahan bakarnya disana kelak nanti?

Leave a Comment