Jenis-Jenis Makanan Ultra-Proses Yang Wajib Diketahui
Grup 1
Pada grup 1 makanan ultra proses yang hanya diproses secara minimal, seperti buah-buahan, sayur-sayuran, kacang-kacangan, daging, susu, dan telur, atau bahkan juga makanan rumahan seperti nasi goreng dan sup. Diproses secara seminimnya yang berarti telah dihilangkan bagian-bagian dari beberapa macam makanan ultra proses di atas bisa berupa pembekuan, pengalengan, pengemasan vakum, atau bahkan di didihkan, serta pasteurisasi. Akan tetapi tidak ada penambahan zat adiktif (candu) lain di dalamnya.
Grup 2
Kategori yang kedua adalah bahan pangan olahan industri. Contohnya, seperti garam, gula, mentega, asam cuka, dll. Bahannya alami, tapi diproses oleh industri dan tidak mengandung zat adiktif, kecuali zat-zat yang digunakan untuk menjaga sifat bahan aslinya.
Grup 3
Kategori ketiga, yaitu makanan olahan yang diawetkan, seperti terasi, keripik, asinan buah dan sayur, serta minuman beralkohol, seperti bir. Pada kategori ini pengolahan makanannya menambahkan zat adiktif yang berguna untuk menjaga kualitas makanan asli, mencegah terkontaminasi kuman, serta membuatnya menjadi lebih lezat.
Grup 4
Ini tahap terakhir, yaitu makanan ultra proses. Tentu kita pasti pernah atau sering mengonsumsi makanan dan minuman ini, makanan ultra proses biasanya mengandung zat tambahan, seperti kasein, laktosa, protein hidrolisat, maltodekstrin, gula, rafinasi, dll. Zat-zat yang seharusnya tidak ada pada makanan/minuman tersebut menjadi dapat merusak struktur makanan, seperti serat dan vitamin yang membuatnya bergizi. Penjualannya marak di seluruh belahan dunia, biasanya berada di supermarket dengan tampil meriah.
Ironisnya, kehadiran dari industri "Big Food" dianggap berkontribusi merusak kesehatan masyarakat. Ada risiko kesehatan yang bisa ditimbulkan dari makanan ini jika dikonsumsi secara berlebihan, di antaranya obesitas, penyakit jantung, diabetes, kanker, iritasi usus, bahkan meningkatkan risiko kematian. Kemasannya yang pada umumnya berupa plastik juga merusak lingkungan hidup di bumi.

Leave a Comment