Apa Itu ATS dan Proses Pelacakan Pelamar Pada Perekrutan Calon Kandidat?
Dalam melamar pekerjaan pasti kita pernah mengirimkan file-file untuk sebagai syarat melamar pekerjaan di aplikasi lowongan pekerjaan atau bahkan gmail. Pada saat kita mengirim file tersebut pasti kita akan selalu berharap agar berkas-berkas yang kita kirimkan mendapatkan feedback dari pihak perusahaan.
Ketika perusahaan hendak mencari kandidat yang diinginkan pastinya mereka akan menggunakan software ATS agar proses screening lebih cepat dan efisien. Biasanya software ATS ini banyak digunakan oleh beberapa aplikasi lowongan kerja, seperti Jobstreet, Kormo, dan beberapa aplikasi lainnya.
| Credit by softwaresuggest.com |
Apa itu ATS?
ATS (Applicat Tracking System) atau dalam istilah Indonesia adalah perangkat lunak yang mengeloa seluruh proses perekrutan kandidat. ATS ini mempercepat kinerja HRD dalam pengelolaan kandidat dan mengurangi pengisian posisi secara signifikan.
Sebagai pelamar kerja, kita hanya mengirimkan data-data yang diinginkan pihak perusahaan, jika HRD pada perusahaan tersebut mengetikkan kata seperti "Microsoft Word, Excel, Adobe Photoshop, dll" lalu nama kita muncul, maka nama-nama tersebut yang muncul, mereka bisa melanjutkan ke tahap interview.
Proses Sistem Pelacakan Pelamar
Awal mula, pekerjaan itu dibuat, lalu dipublikasikan kepada situs atau job boards, setelah itu calon kandidat akan mengapply pekerjaan tersebut. Ketika aplikasi sudah discreening, maka akan muncul beberapa calon kandidat yang memiliki kriteria yang disebutkan oleh Perusahaan, diinterview, lalu calon kandidat dihired oleh perusahaan.
Sistem pada software ATS sebenarnya hampir mirip dengan pencarian pada mesin Google, dengan kita mengetikkan hal yang kita inginkan, lalu sistem pada Google memberi feedback terhadap apa yang kita inginkan itu muncul. Misalnya HRD mengetikkan "bisa komputer" maka akan kekumpul orang-orang yang bisa komputer, lalu HRD akan melanjuti ke tahap interview dan seterusnya.
Leave a Comment