Merdeka Secara Asasi - Artikel Singkat

  Islam memiliki cara dalam hal kemerdekaan. Merdeka bagi setiap muslim itu bukan saja terbebasnya suatu kaum secara fisik dari penindasan pihak lain. Kemerdekaan yang asasi adalah ketika manusia berada dalam fitrahnya, yaitu islam dan tauhid. Setiap manusia yang terlahir di muka bumi ini lantaran tak seorang pun yang terlahir ke dunia ini kecuali telah bersaksi bahwa Allah SWT adalah rabbnya. Allah SWT berfirman,"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman),"Bukankah Aku ini Tuhanmu?" Mereka menjawab,"Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi." (QS. Al-A'raf : 172).
   Ketika manusia tidak berada di atas fitrah tersebut, sesungguhnya ia adalah manusia yang belum merdeka dan masih terjajah. Kemerdekaan manusia yang asasi ini kemudian bisa terampas dari lingkungan tempat manusia itu tumbuh. Rasulullah SAW bersabda,"Setiap anak terlahir dalam keadaan fitrah, selanjutnya orang tuanyalah yang menjadikannya seorang Yahudi, Nasrani, atau Majusi" (HR. Muslim).
   Jadi, setiap muslim hendaknya memaknai kemerdekaan itu sebagai pembebasan dari segala bentuk kesyirikan yang dapat menyimpangkannya dari jalan fitrah-Nya. Begitu pula, kemerdekaan oleh seorang muslim adalah terbebasnya seorang hamba dari segala sistem kehidupan yang tidak bersumber dari aturan islam dan sunnah Nabinya. Oleh karena itu, ketika seorang hamba senantiasa berkomitmen akan hal ini maka sejatinya ia adalah manusia yang merdeka di sepanjang hayatnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.