Renungan Diri Saatnya Untuk Kembali - The Power Of Ramadhan Dr.Amir Faishol Fath

    Saatnya kita kembali kepada Allah SWT memberikan kesempatan lagi kepada kita untuk bersiap dan bersungguh-sungguh mempersaksikan diri sebagai hamba-Nya. Sampai kapan kita akan terus-menerus dalam kelalaian ? Masihkah urusan dunia ini menguasai jiwa kita sampai kita lalai kepada-Nya ? Bukankah urusan terbesar bagi manusia adalah mengurus Allah SWT ? Bukankah kita semua kelak pasti akan kembali kepada-Nya ? Bayangkan apa yang kita rasakan kelak, bila kita kembali menghadap Allah SWT hanya membawa dosa-dosa dan kesia-siaan ?

    Lihatlah diri kita setiap hari diurus oleh Allah. Setiap saat Allah SWT memperhatikan kebutuhan pokok kita. Setiap saat jantung kita dikontrol agar selalu berdetak. Setiap saat darah dalam tubuh kita mengalir. Setiap saat oksigen disediakan oleh-Nya. Bayangkan jika suatu saat itu dihentikan. Apa yang akan kita perbuat ? Bisakah uang kita berbuat sesuatu ? Dan kita tahu jawabannya, bahwa uang tidak bisa berbuat apa-apa. Tapi mengapa porsi mencari uang lebih dibesarkan daripada porsi mendekatkan diri kepada Allah ? Bahkan lebih dari itu, Allah semakin diremehkan. Allah semakin diabaikan. Lebih jauh, Allah sudah tidak diingat lagi dalam shalat. Apa lagi di luar shalat.
    Kita kini sedang memasuki Ramadhan. Masihkan juga Allah SWT akan diabaikan ? Seperti biasanya di luar Ramadhan ? Sungguh Allah SWT menjadikan Ramadhan supaya hamba-hamba-Nya bersungguh-sungguh fokus mengurus-Nya. Selama setahun Allah SWT hampir-hampir tidak diingat. Hilang dalam kesibukan dunia yang penuh hiruk-pikuk. Apakah dalam Ramadhan hamba-hamba Allah SWT, mengaku sebagai hamba-Nya tapi tidak maksimal mengurus-Nya ? Pada saat shalat, Allah dilupakan ? Setiap malam tahajud hilang, tertelan mimpi dan hiburan ? Pada hari Jum'at juga tidak dirasakan kehadiran jiwa bersama Allah SWT ? Pada bulan Ramadhan juga demikian. Selama sebulanlah waktu habis dalan tontonan, jalan-jalan dan kesia-siaan ? Kapan lagi kita bisa bersama Allah SWT ? Kapan lagi kita bisa bersama Allah SWT ? Kapan lagi ? Ya Allah ajarkan kami bertaubat dari semua kelainan ini.
Wallahu a'lam bishawab

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.