Hal-Hal Yang Harus Diperhatikan Pada Laporan Hasil Observasi [Bahasa Indonesia]
Teks Laporan Hasil Observasi
Teks laporan hasil observasi disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan observasi berbeda dengan teks deskripsi. Perbedaannya terletak pada sifatnya.
a. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi
Teks laporan hasil observasi diawali dengan pernyataan umum atau klasifikasi dan diikuti dengan aspek yang akan dilaporkan. Pernyataan umum merupakan pembuka antar pengantar tentang apa yang akan dilaporkan. Adapun aspek yang dilaporkan merupakan perincian dari laporan tersebut.
Untuk membedah teks laporan hasil observasi secara lebih mendalam, kita dapat mengupas dari sisi kebahasaan seperti istilah, sinonim, antonim, frasa, jenis kata, konjungsi, bahkan sampai mendefinisikan kata atau istilah dalam teks tersebut.
Lihat lainnya :
Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Tentu, ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam tulisan tersebut.
Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat ringkasan teks laporan yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap suatu atau tafsiran. Jadi, menginterpretasikan teks laporan hasil observasi berarti menafsirkan isi teks laporan tersebut.
Laporan hasil observasi tidak hanya terbentuk lisan, tetapi jugad dapat berbentuk grafik tabel, ataupun diagram.
Menyunting Teks Laporan Hasil Observasi
Menyunting teks laporan hasil observasi berarti memperbaiki teks laporan tersebut berdasarkan kaidah-kaidah yang benar. Kaidah yang harus diperbaiki dalam menyunting sebuah teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.
Mengonversi adalah mengubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Teks laporan dapat kita ubah ke dalam bentuk dialog, puisi, atau pantun. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengonversi teks laporan hasil observasi.
Teks laporan hasil observasi disebut juga teks klasifikasi karena teks tersebut memuat klasifikasi mengenai jenis sesuatu berdasarkan kriteria tertentu. Teks laporan observasi berbeda dengan teks deskripsi. Perbedaannya terletak pada sifatnya.
a. Ciri-ciri teks laporan hasil observasi
- Bersifat global dan universal (umum)
- Menitikberatkan pada pengelompokan berbagai hal.
- Berkaitan dengan hubungan berjenjang antara sebuah kelas dan subkelas.
- Bersifat unik dan individual.
- Menitikberatkan pada uraian bentuk, ciri, dan keadaan.
- Berhubungan antara keseluruhan dan bagian-bagiannya.
Teks laporan hasil observasi diawali dengan pernyataan umum atau klasifikasi dan diikuti dengan aspek yang akan dilaporkan. Pernyataan umum merupakan pembuka antar pengantar tentang apa yang akan dilaporkan. Adapun aspek yang dilaporkan merupakan perincian dari laporan tersebut.
Untuk membedah teks laporan hasil observasi secara lebih mendalam, kita dapat mengupas dari sisi kebahasaan seperti istilah, sinonim, antonim, frasa, jenis kata, konjungsi, bahkan sampai mendefinisikan kata atau istilah dalam teks tersebut.
Lihat lainnya :
- Sejarah BPUPKI dan PPKI.
- Cara meningkatkan kualitas IQ.
- Siapakah Penemu Phytagoras ?
- Orang Pintar vs Orang Kreatif ?
Meringkas Teks Laporan Hasil Observasi
Ringkasan merupakan penyajian singkat dari suatu karangan asli. Perbandingan bagian atau bab dari karangan asli secara proposional tetap dipertahankan dalam bentuknya yang singkat. Tentu, ringkasan disajikan dalam bentuk yang lebih pendek dari tulisan aslinya dengan berpedoman pada keutuhan topik dan gagasan yang ada di dalam tulisan tersebut.
Beberapa pegangan yang digunakan untuk membuat ringkasan teks laporan yang baik dan benar adalah sebagai berikut.
- Membaca naskah asli seluruhnya.
- Mencatat gagasan-gagasan utama.
- Menyusun ringkasan gagasan-gagasan utama tersebut.
- Memperhatikan ketentuan-ketentuan tambahan.
Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia dijelaskan bahwa interpretasi adalah pemberian kesan, pendapat, atau pandangan teoretis terhadap suatu atau tafsiran. Jadi, menginterpretasikan teks laporan hasil observasi berarti menafsirkan isi teks laporan tersebut.
Laporan hasil observasi tidak hanya terbentuk lisan, tetapi jugad dapat berbentuk grafik tabel, ataupun diagram.
Menyunting Teks Laporan Hasil Observasi
Menyunting teks laporan hasil observasi berarti memperbaiki teks laporan tersebut berdasarkan kaidah-kaidah yang benar. Kaidah yang harus diperbaiki dalam menyunting sebuah teks laporan hasil observasi adalah sebagai berikut.
- Sesuai ketentuan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD), meliputi : tanda baca, penggunaan huruf, kalimat efektif, keterpaduan paragraf, dan sebagainya.
- Teks laporan terbaca.
- Konsep laporan benar.
- Laporan kronologis.
Mengonversi adalah mengubah dari satu bentuk ke bentuk yang lain. Teks laporan dapat kita ubah ke dalam bentuk dialog, puisi, atau pantun. Berikut ini hal-hal yang perlu diperhatikan dalam mengonversi teks laporan hasil observasi.
- Pahami dengan baik isi teks laporan yang akan dikonversi.
- Pelajari bentuk konversi yang diinginkan. Jika akan dikonversi ke dalam bentuk puisi atau pantun, pahami syarat-syarat puisi atau pantun.
- Pastikan puisi atau pantun yang dibuat tidak menyimpang dari teks laporan.
 
 
 
 
 
Leave a Comment