Ciri-Ciri Virus Archaebacteria & Eubacteria dan Peranannya ǁ Keanekaragaman Hayati dan Ekologi (Biologi 2017)

Ciri-Ciri Virus Archaebacteria & Eubacteria
dan Peranan Kehidupannya

    Pada Sistem klarifikasi lima Kingdom Archaebacteria dan Eubacteria dimasukkan dalam Kingdom Morena, Saat ini, Archaebacteria dan Eubacteria telah menjadi dua Kingdom tersendiri. Ciri-ciri Archaebacteria yaitu bersifat Prokariotik, nukleusnya hanya berupa satu molekul DNA, Uniseluler, dan Mikroskopis. Struktur tubuh Archaebacteria terdiri atas lapisan lendir, dinding sel, membran plasma, sitoplasma, kromosom, dan ribosom. Archaebacteria dan Eubacteria berkembang biak dengan pembelahan biner, pembentukan tunas, dan fragmentasi. Archaebacteria dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu Methanogen, Halofil, Ekstrem, dan Thermoasidofil. Sementara itu, Eubacteria dibagi menjadi empat kelompok, yaitu Cyanobacteria, Bakteri Kemoautotrof, Bakteri penambat Nitrogen, dan Spirochaeta.

    Peranan Bakteri dalam kehidupan sebagai berikut :
    1)    Penghasil Antibiotik
           a)   Streptomyces griceus menghasilkan streptomisin.
           b)   Streptomyces venezuelae menghasilkan kloramfenikol.
     
    2)    Penghasil bahan pangan
           a)   Acetobacter aceti digunakan dalam pembuatan asam cuka.
           b)   Lactobacillus bulgaricus digunakan dalam pembuatan yoghurt.
           c)   Acetobacter xylinum digunakan dalam pembuatan nata de coco
     
   3)    Pengikat Nitrogen bebas di udara
           a)   Rhizobium leguminosarum.
           b)   Rhizobium radicicola.
           c)   Azotobacter sp.
           d)   Rhodospirillum rubrum.
           e)   Clostridium pasteurianum.
   
    Rhizobium Leguminosarum dan Rhizobium radicicola bersimbiosis dengan tanaman Leguminosae. Sementara itu, Azotobacter sp., Rhodospirillum rubrum, dan Clostridium pasteurianum hidup secara bebas.
        
Diberdayakan oleh Blogger.